Senin, 13 November 2023

KAIDAH PANTUN #13

 

Senin malam tanggal 13 November 2023 ini kelas KBMN memasuki pertemuan ke 13 dengan moderator Helwiyah,S.Pd.MM dan narasumber Miftahul Hadi,S.Pd.

Soal pantun pasti ingatan kita tertuju pada saudara kita di pulau Sumatera yaitu suku melayu,namun sebenarnya pantun tersebar diseluruh Indonesia.Menurut Suseno di Tapanuli pantun dikenal dengan nama ende-ende,sedangkan di suku sinda pantun dikenal dengan nama paparikan.Pada masyarakat Jawa pantun dikenal dengan sebutan parikan.

Pantun sering kita kenal saat pidato atau sambutan,namun yang menghawatirkan pantun digunakan untuk mengolok-olok orang lain.Pantun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda tahun 2014,menyusul tanggal 17 Desember 2020 ditetapkan warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke 15 intergovernmental comittee for the safeguarding of the intangible cultural heritage.Pantun harus terus dikaji ,ditulis sehingga lestari di masyarakat.Pantun menurut Renward Branstetter berasal dari kata pan yang merujuk pada sifat sopan,dan kata tun dapat diartikan sebagai pepatah dan peribahasa.

Pantun termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap ndua baris pertama disebut pembayang atau sampiran dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi(yunos.1966.Bakar 2020).Fungsi pantun dalam kehidupan sehari-hari yaitu digunakan dalam komunikasi sehari-hari,sambutan dalam pidato ,menyatakan perasaan,lirik lagu,perkenalan,berceramah atau dakwah.Fungsi pantun juga sebagai alat pemelihara bahasa,sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir.Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar,secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat,pantun menunjukan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main kata,dan secara umum sebagai alat penguat penyampaian pesan.

Ciri-ciri pantun: Satu bait terdiri atas empat baris,satu baris terdiri atas empat sampai lima kata,satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata,bersajak a-b-a-b,baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang,baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud.

Cara mudah menulis pantun

1. Memahami karakteristik/ciri-ciri pantun

2. Menguasai perbendaharaan kata

3.Menulis isi pantun

4.Menulis sampiran

Setiap akhir baris pertama ,kedua dan ketiga memberi tanda koma untuk membedakan tiap barisnya.


4 komentar:

Agus Hendrawan mengatakan...

menyimak...:)

Helwiyah mengatakan...

Lanjutkan Bu .....semangat hingga akhir

Miftahul Hadi, S.Pd., Gr. mengatakan...

Resume yang lengkap. semangat dan selamat bapak.

Guru Blogger Indonesia mengatakan...

Bapak ibu mohon doanya, semoga omjay kembali sehat, https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65522061edff760aac634bb2/apa-yang-harus-dilakukan-di-saat-sakit

MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK

  Malam ini KBMN PGRI memasuki pertemuan yang ke 30 dengan moderator Ahmad Sholeh dan narasumber Fajar Trilaksono ,M.Pd dengan tema Membuat ...